Dikatakan bahwa radar anti-siluman ini memiliki kemampuan mendeteksi pesawat pada jarak 500 km atau rudal pada jarak 700 km.
Dikutip dari Defence Security Asia, menurut analis militer China, radar YLC-8E adalah radar anti-siluman pertama di dunia yang menggunakan sistem UHF dan dipromosikan sebagai radar yang mampu mendeteksi pesawat F-22 Raptor dan F-35.
Baca Juga:
Klaim NATO tentang Bantuan Militer Iran ke Rusia di Ukraina Tak Berdasar dan Bermotif Politik
Media Global Times China mengklaim bahwa radar anti-siluman "YLC-8E" yang terlibat dapat mendeteksi pesawat siluman seperti F-22 Raptor dan F-35 dan pesawat lain dari jarak jauh dengan akurasi tinggi.
Selain mendeteksi pesawat siluman, radar YLC-8E juga dapat bertindak sebagai radar peringatan dini serta radar pendeteksi tembakan artileri.
Menjadikan radar anti-siluman buatan China ini sebagai radar serbaguna, yang mampu mendeteksi berbagai target.
Baca Juga:
Terpilih Jadi Sekjen NATO, Ini Profil Perdana Menteri Belanda Mark Rutte
Dengan radar tunggal, ia dapat melakukan banyak fungsi, seperti yang diklaim oleh militer China.
Pengumuman China bahwa mereka telah berhasil mengembangkan radar anti-siluman datang ketika negara-negara di seluruh dunia berlomba untuk memperoleh pesawat siluman dan drone untuk meningkatkan kemampuan militer mereka.
Beijing mulai mengembangkan radar anti-siluman pada awal 2020.