Dia mengingatkan, paham radikalisme berpotensi terhadap setiap individu manusia. Sehingga tidak ada kaitannya dengan agama apa pun karena tak ada satupun agama yang membenarkannya.
"Kita semuanya harus hati hati, harus waspada untuk mengundang atau memilih penceramah, kita harus mengubdang pencerahama yang menyejukkan, mempersatukan, mendamaikan, kemudian mengajarkan akhlakul karimah, cinta tanah air dan bangsa," imbaunya.
Baca Juga:
Skenario Spionase AS Lacak Pemimpin Al Qaeda di Kabul
"Serta narasi narasi toleransi maupun rahmatan lil alamin dan kita haris militan dalam melawan sebaran fitnah, hoaks, adu domba dan provokatif maupun hatespeech," tutupnya. [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.