WAHANANEWS.CO, Jakarta - Tiga dewan pimpinan pusat partai politik memutuskan menonaktifkan sejumlah kadernya dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat per 1 September 2025, dengan NasDem menonaktifkan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, PAN menonaktifkan Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio serta Surya Utama atau Uya Kuya, dan Golkar menonaktifkan Adies Kadir sebagai Wakil Ketua DPR periode 2024-2029.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Sarmuji, menilai keputusan menonaktifkan kader partai itu diambil sebagai upaya menguatkan disiplin dan etika bagi legislator dari fraksi Golkar.
Baca Juga:
Megawati Resmi Lanjutkan Kepemimpinan PDIP, 26 Tahun Jadi Ketum Tanpa Putus
"Mencermati dinamika masyarakat yang berkembang belakangan ini, kami menegaskan bahwa aspirasi rakyat tetap menjadi acuan utama perjuangan Partai Golkar," kata Sarmuji dalam keterangannya pada Minggu (31/8/2025).
Sejumlah anggota dewan yang dinonaktifkan menjadi pembicaraan publik.
Ahmad Sahroni, misalnya, dikritik masyarakat karena pernyataannya ketika merespons wacana pembubaran DPR dinilai tak pantas.
Baca Juga:
MK Putuskan Pemimpin Organisasi Advokat Dilarang Jadi Pimpinan Parpol dan Pejabat Negara
Ahmad Sahroni melabeli pihak yang menggaungkan wacana itu sebagai "orang tolol".
Dua politikus PAN, Eko Patrio dan Uya Kuya, juga mendapat kritik dari publik.
Eko Patrio dikecam usai mengunggah video parodi di akun TikTok @ekopatriosuper yang menampilkan dirinya berjoget musik horeg.