"Mau ada atau tidak ada (debat cawapres) saya siap untuk sekenario apa pun," kata Ganjar usai berdialog dengan generasi Z di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (2/12/2023).
Soal peniadaan debat cawapres tersebut yang dikeluarkan KPU RI, Ganjar menyerahkan penilaian kepada masyarakat.
Baca Juga:
Sisa Dana Hibah Pilkada 2024, KPU Taput Serahkan Rp6,266 Miliar ke Pemkab
Ganjar menyebutkan, dihilangkannya debat khusus calon wakil presiden (cawapres) membuat rakyat seperti memilih kucing dalam karung.
Kendati demikian, dia tidak ingin mempersoalkan masalah itu lebih lanjut sehingga bisa fokus untuk adu gagasan.
"Kita debat saja supaya publik bisa menilai," kata Ganjar.
Baca Juga:
KPU Sulawesi Utara Evaluasi Pertanggungjawaban Keuangan Dana Hibah Pemilihan Serentak 2024
Untuk diketahui, pada Pilpres 2024, KPU tidak akan menggelar debat yang khusus hanya diikuti oleh calon wakil presiden.
KPU memang mengatur bahwa lima debat yang diselenggarakan akan terbagi dalam tiga kali debat calon presiden dan dua kali debat calon wakil presiden.
Dalam lima debat tersebut, para calon presiden dan calon wakil presiden akan naik panggung secara bersama-sama.