"Nah, setelah lewat tujuh jam, yaitu jam 17.00, maka orang tuanya atau keluarganya yang sedang berada di sana, di Sumatera Utara, mencoba menelepon, tidak bisa, di-WhatsApp ternyata sudah terblokir. Dengan terblokirnya nomor-nomor mereka, baik kepada ayahnya, ibunya, termasuk kakak-adiknya, termasuk ke WhatsApp group, maka mereka mulai gelisah. Tetapi, kemudian berlanjut dengan pemblokiran dan peretasan semua handphone keluarga, ayah-ibunya, handphone-nya tidak bisa dipakai, kakak-adiknya semua handphone tidak bisa dipakai, kurang lebih satu minggu, artinya ini ada dugaan pembunuhan terencana sehingga bagaimana caranya handphone itu bisa dikuasai password-nya, berarti sebelum dibunuh, ada dulu dugaan pemaksaan untuk membuka password handphone," ucap Kamaruddin.
Kapolri Bentuk Tim Khusus
Baca Juga:
Dari Dosen Terhormat Jadi Tersangka: Profil Tiromsi Sitanggang di Balik Tragedi Medan
Baku tembak terjadi di rumah singgah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7) pukul 17.00 WIB. Baku tembak disebut dipicu dugaan pelecehan oleh Brigadir J terhadap istri Irjen Ferdy Sambo.
Istri Irjen Ferdy Sambo disebut berteriak. Teriakan itu didengar oleh Bharada E atau RE yang ditugaskan mengawal Irjen Ferdy Sambo dan keluarganya. Bharada E sempat bertanya ada apa ke Brigadir J.
Polisi menyebut Brigadir J merespons pertanyaan itu dengan tembakan. Baku tembak kemudian terjadi dan menewaskan Brigadir J.
Baca Juga:
Kasus Pembunuhan di Medan: Istri Jadi Tersangka
Kini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas baku tembak Brigadir J dan Bharada E. Tim khusus itu dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Tim khusus ini sudah mulai bekerja untuk mengusut insiden baku tembak tersebut. Kapolri juga menggandeng pihak eksternal seperti Kompolnas dan Komnas HAM mengusut kasus ini.
"Oleh karena itu, saya telah membentuk tim khusus yang dipimpin oleh Pak Wakapolri, Pak Irwasum, kemudian ada Pak Kabareskrim, Pak Kabik (Kabaintelkam) kemudian juga ada As SDM, karena memang beberapa unsur tersebut harus kita libatkan termasuk juga fungsi dari Provos dan Paminal," kata Jenderal Sigit di Mabes Polri, Selasa (12/7).