Kedua, angka elektabilitas terbilang lumayan untuk disebut sebagai calon penantang.
Sedangkan untuk Susi, angka elektabilitas yang dia peroleh itu dapat terbilang tinggi.
Baca Juga:
Kampanyekan Salah Satu Paslon, ASN di Cianjur Ditetapkan Polisi Jadi Tersangka Pidana Pemilu
“Jadi diibaratkan, Susi dapat angkat tersebut saat dia tidur. Alias tidak running untuk untuk kontestasi elektoral Jawa Barat. Bayangkan, jika Susi serius dan bangun untuk menggarap jalur elektoral. Angkanya bisa saja makin tinggi," kata Wildan.
"Susi bisa disebut Kuda Hitam. Beda dengan Dedi Mulyadi. Yang sudah dapat dibaca oleh publik ada kepentingan elektoral. Entah menjaga peluang untuk urusan Pilgub Jawa Barat atau menjaga suara di dapil dia berasal," tambah dia.
Dalam survei pilgub Jawa Barat yang dilakukan MC Matrix, elektabilitas RK mencapai 42,05 persen.
Baca Juga:
Soal Hasil Pilpres 2024: PTUN Jakarta Tak Terima Gugatan PDIP, Ini Alasannya
Sedangkan Dedi Mulyadi sebesar 12,73 persen dan Susi Pudjiastuti sebesar 4,55 persen.
Kemudian Bima Arya Sugiarto sebesar 2,05 persen, Dede Yusuf sebesar 1,14 persen, Dessy Ratnasari yakni 0,91 persen.
Tingginya elektabilitas RK sejalan dengan tingkat kepuasan publik Jabar.