WahanaNews.co | Menteri Keuangan Sri Mulyani ingin mekanisme membayar pajak bisa lebih mudah dari membeli pulsa seluler.
Oleh karena itu, ia pun meminta jajaran Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk terus melakukan reformasi tata cara pembayaran pajak.
Baca Juga:
Ekonom INDEF Aviliani Soroti 57 Juta UMKM Belum Patuh Bayar Pajak
"Saya dulu katakan, (bayar pajak harus) sama mudahnya atau lebih mudah dari beli pulsa untuk telpon," ucap Sri Mulyani dalam acara kampanye Spectaxcular di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (06/08/23).
Bendahara negara itu lantas menjelaskan bahwa saat ini sudah ada beberapa langkah yang dilakukan DJP guna mempermudah masyarakat membayar pajak.
Salah satunya, memadankan nomor induk kependudukan (NIK) dengan nomor pokok wajib pajak (NPWP).
Baca Juga:
Jumlahnya Tembus Triliunan, DJP Cium 'Lumbung' Pajak Baru
Dengan pemadanan ini, Sri Mulyani mengklaim masyarakat tidak perlu melakukan pendaftaran lagi untuk membuat NPWP. Sehingga, bayar pajak tak perlu repot.
Ia pun mengingatkan bahwa pajak itu bukan sesuatu yang mengerikan. Pajak merupakan kewajiban sebagai bangsa dan bagian dari NKRI.
"Dan untuk pembayarannya tidak dibutuhkan upaya atau berbagai kesulitan. Ini kewajiban, kami berikan pelayanan dan pendidikan," imbuh Sri Mulyani.