Ia juga menegaskan Rusia lebih memilih versi teks yang menuntut gencatan senjata di bulan Ramadhan akan mengarah pada "gencatan senjata permanen yang berkelanjutan".
"Kami kecewa karena tidak lolos. Meskipun demikian, kami percaya bahwa pada dasarnya penting untuk memberikan suara yang mendukung perdamaian. Dewan harus terus berupaya mencapai gencatan senjata permanen," katanya.
Baca Juga:
RI-AS Kecam Kekerasan Terhadap Warga Sipil yang Berlanjut di Myanmar
9. Prancis
Duta Besar Perancis untuk PBB Nicolas de Riviere mengatakan adopsi resolusi tersebut menunjukkan bahwa DK PBB masih dapat bertindak ketika semua anggotanya melakukan upaya yang diperlukan untuk melaksanakan mandat mereka
"Diamnya DK terhadap Gaza semakin memekakkan telinga. Sekarang adalah saat yang tepat bagi dewan untuk akhirnya berkontribusi dalam menemukan solusi," katanya pada sesi tersebut.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Ia juga mengatakan bahwa upaya perlu dilakukan untuk mewujudkan gencatan senjata permanen dan menghidupkan kembali proses politik guna mewujudkan solusi dua negara.
10. Inggris
Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward mengatakan London "menyesalkan" bahwa resolusi tersebut tidak mengutuk serangan Hamas pada 7 Oktober. Ia menegaskan Inggris mengutuk serangan tersebut "dengan tegas".