Di dalam
kantor, diam-diam Jusuf menceritakan kepada Bachtar Lubis bahwa para pemuda
akan merebut kantor radio itu dan menyiarkan pengumuman penting.
Ia sekaligus
meminta kawan-kawannya di bagian teknik untuk menyambungkan saluran siaran
dengan kediaman Soekarno, bersiap-siap menyiarkan pengumuman penting dari sana.
Baca Juga:
Sikapi Berbagai Isu Miring, Kemenko Polhukam Panggil Pengelola PIK
Namun
penjagaan Kenpetai yang begitu ketat
membuat rencana-rencana itu sulit dilakukan.
Bergerak ke
sana-sini saja sulit, apalagi mesti menyiapkan saluran relay dengan Pegangsaan Timur.
Jusuf sendiri
kesulitan menghubungi kelompok pemuda lantaran saluran telepon tidak boleh
dipakai, dan orang-orang yang sudah berada di dalam gedung tidak
diperkenankan untuk keluar.
Baca Juga:
Jokowi dan Suara Parpol soal Amandemen UUD
"Kita tidak
bisa berbuat lain kecuali menunggu apa yang mungkin terjadi, sambil bekerja
menyelenggarakan siaran seperti biasa," ujar Jusuf.
Keesokan
harinya, salah seorang pejabat perusahaan radio itu mengumumkan bahwa
pemerintahan Dai Nippon telah
menyerah kepada sekutu.
Sejak
pengumuman itu, seluruh wilayah pendudukan Jepang berada di bawah kekuasan
sekutu, termasuk siaran radio.