Pun, kita melihat bahwa aturan formal di sekolah dapat mengomunikasikan berbagai macam pesan yang disengaja dan tidak disengaja kepada siswa.
Semua tergantung pada ekspektasi budaya yang kita ingin bangun melalui sekolah.
Baca Juga:
Soal UU Sisdiknas, Putusan MK Tak Larang Sekolah Swasta Pungut Biaya
Pembaruan
Secara umum, di negara maju, konsep kurikulum tersembunyi telah dikenal secara luas.
Baca Juga:
Sekolah Rakyat Terapkan Kurikulum Formal dengan Pola Belajar Fleksibel
Kurikulum ini dibahas dan ditangani para pimpinan sekolah dan pendidik dalam beberapa dekade terakhir.
Ide-ide, seperti kesetaraan, suara orang banyak, dan pendidikan multikultural dapat dibilang mengarah pada satu pikiran, yaitu toleransi dan pemahaman, dan bahkan penerimaan ras serta kultur yang lebih besar.
Selain itu, komunitas sekolah, pendidik, dan siswa lebih mungkin pada dekade terakhir untuk secara aktif dan terbuka merenungkan atau mempertanyakan asumsi, bias, dan kecenderungan mereka sendiri, baik secara individu maupun sebagai bagian dari kebijakan, program, atau instruksional sekolah formal.