Menjawab pertanyaan CNA, Telegram mengatakan: "Sejak penciptaannya, Telegram secara aktif telah memoderasi konten berbahaya di platformnya, termasuk perdagangan narkotika dan penyebaran pornografi".
"Moderator secara aktif mengawasi sisi publik dari platform kami dan menerima laporan pengguna untuk menghapus konten yang melanggar ketentuan layanan."
Baca Juga:
Cerita CEO Telegram Pavel Durov Diduga Miliki Empat Paspor
Telegram menambahkan, moderator akan memeriksa dan mengambil langkah yang tepat ketika ada pengguna melaporkan konten yang melanggar ketentuan layanan. Jika diperlukan, Telegram akan mencekal pengguna, dan menghapus grup, channel dan bot.
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.