Menurut Ramadhan, istri Ferdy sempat berteriak, sehingga Bharada E yang berada di luar pun masuk ke dalam rumah. Lantas Bharada E berjalan menuju kamar, tetapi Brigadir J keluar lebih dahulu.
Brigadir J disebut mengeluarkan tembakan sebanyak tujuh kali dan dibalas oleh Bharada E sebanyak lima kali. Tidak ada tembakan Brigadir J yang mengenai Bharada E, tetapi tembakan Bharada E menewaskan Brigadir J.
Baca Juga:
LPSK Cabut Perlindungan Eliezer, Pakar: Jangan Seperti Selebritas
Setelah kejadian itu, Putri menelepon Sambo yang disebutkan sedang melakukan tes PCR di luar rumah.
Kapolri Bentuk Timsus
Kematian Brigadir J dilaporkan sebagai dugaan pembunuhan berencana oleh keluarga ke Bareskrim Polri. Sementara itu, pengacara keluarga Sambo melaporkan Brigadir J atas dugaan pelecehan dan ancaman pembunuhan terhadap istri Sambo ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Baca Juga:
Pengacara Eliezer Sayangkan Keputusan LPSK Hentikan Perlindungan
Namun, kedua kasus yang dilaporkan ke Polres Metro Jaksel itu diambil alih Polda Metro Jaya dan kemudian diambil alih Bareskrim Polri.
Beriringan dengan itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membentuk tim khususyang dipimpin Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono untuk mengusut kasus tersebut.
Belakangan, Kapolri juga membentuk inspektorat khusus yang dipimpin Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto untuk mengusut dugaan pelanggaran etik.