Dengan skor capaian 84,95, posisi puncak diraih.
Selanjutnya, dalam aspek “kelembagaan demokrasi”, dengan skor 90,86 menempatkan provinsi ini pada posisi ketiga.
Baca Juga:
Pengamat Sebut Indeks Demokrasi kita Turun Karena Politik Identitas Menggurita
Posisi teratas yang digapai DKI Jakarta bukan hanya terjadi pada tahun ini saja.
Setidaknya, sudah keempat kali berturut-turut posisi puncak dipertahankan.
Namun sebelum itu, pada tahun 2016 lalu, kondisi DKI Jakarta terpuruk.
Baca Juga:
Moeldoko Kritik Gerakan Kampus Menggugat di Universitas Gadjah Mada
Masuk dalam barisan tengah yang tidak jauh berbeda skornya dengan rata-rata nasional.
Kasus-kasus pertentangan masyarakat jelang Pilkada 2017 lalu, ditengarai menjadi dasar pembenaran terhadap keterpurukan provinsi ini.
Perkembangan kualitas demokrasi DKI Jakarta akan semakin kontras jika diperbandingkan dengan kondisi provinsi-provinsi lainnya.