Dengan skor capaian 84,95, posisi puncak diraih.
Selanjutnya, dalam aspek “kelembagaan demokrasi”, dengan skor 90,86 menempatkan provinsi ini pada posisi ketiga.
Baca Juga:
Hakim Tinggi Ponianak Vonis Bebas WN China Pengeruk Emas 774 Kg, Jaksa Ajukan Kasasi
Posisi teratas yang digapai DKI Jakarta bukan hanya terjadi pada tahun ini saja.
Setidaknya, sudah keempat kali berturut-turut posisi puncak dipertahankan.
Namun sebelum itu, pada tahun 2016 lalu, kondisi DKI Jakarta terpuruk.
Baca Juga:
Undang Stakeholder, Bawaslu Kota Bekasi Gelar Evaluasi Penyelenggaraan Pilkada 2024
Masuk dalam barisan tengah yang tidak jauh berbeda skornya dengan rata-rata nasional.
Kasus-kasus pertentangan masyarakat jelang Pilkada 2017 lalu, ditengarai menjadi dasar pembenaran terhadap keterpurukan provinsi ini.
Perkembangan kualitas demokrasi DKI Jakarta akan semakin kontras jika diperbandingkan dengan kondisi provinsi-provinsi lainnya.