WahanaNews.co | Di bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) saat ini tengah memeriksa empat polisi, yang menjemput narapidana narkoba Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bollangi, Gowa. Pemeriksaan tersebut terkait kematian narapidana Lapas Bollangi, Andi Lolo.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sulsel, Komisaris Besar Ade Indrawan mengatakan kasus meninggalnya narapidana Andi Lolo menjadi atensi. Bahkan, kata Ade, empat penyidik Direktorat Narkoba Polda Sulsel yang menjemput Andi Lolo di Lapas Bollangi diperiksa Propam.
Baca Juga:
Remaja di Gowa Diduga Dianiaya Anggota Polda Sulsel hingga Babak Belur
"Sementara empat anggota sedang proses interogasi (pemeriksaan) untuk mendapatkan info awal sambil kita menunggu hasil autopsi" kata Ade, Senin (20/12).
Terkait hasil autopsi jenazah Andi Lolo, Ade mengaku belum mengetahui kapan hasilnya diketahui. Ia mengaku autopsi merupakan wilayah forensik.
"Kami belum tahu juga, tergantung tim forensik," tuturnya.
Baca Juga:
Polisi di Palopo Segera Diperiksa Propam, Karena Bebaskan Pelaku Pemerkosa Bocah
Sementara itu, Lembaga Bantuan Hukum Makassar turut menaruh perhatian kasus kematian Andi Lolo yang diduga akibat penganiayaan saat dijemput polisi dari Lapas Bollangi, Gowa. Meski demikian, ia menunggu permohonan keluarga jika ingin didampingi.
"Kalau keluarganya memberikan kuasa akan kami dampingi. Tapi kan sampai sekarang belum ada," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolda Sulsel Inspektur Jenderal Nana Sudjana membenarkan tim Direktorat Narkoba menjemput narapidana atas nama Andi Lolo di Lapas Bolangi. Ia menyebut hal tersebut dilakukan dalam rangka pengembangan kasus narkoba.