WahanaNews.co | Perjalanan bangsa ini tidak bisa dilepaskan dari peran dan keberadaan militer.
Tak hanya sekadar mewarnai perjalanan bangsa, militer juga meninggalkan jejak politik di negeri ini.
Baca Juga:
Sejarah Panser Ferret Legendaris di Tubuh Militer Indonesia
Sejalan dengan itu, banyak tokoh besar muncul dari kalangan militer dan meninggalkan jejak yang harum.
Namun, hal itu tidak serta-merta membuat anak bangsa berkeinginan menjadi anggota militer.
Bima Aji (25), salah satunya.
Baca Juga:
Mengenal Airbus A400M, Pesawat Angkut Militer yang Bakal Dimiliki Indonesia
Bagi anak muda lulusan sebuah perguruan tinggi ternama di Yogyakarta itu, menjadi anggota TNI sama sekali tidak pernah terlintas di benaknya.
”Anggota TNI itu harus disiplin sekali dan saya mungkin bukan orang yang mau untuk diatur. Lalu, saya pernah dengar dari teman saya yang masuk akademi, katanya untuk bisa masuk ke TNI harus ada yang ’membawa’, bahkan membayar uang,” kata pemuda yang kini memilih bekerja di sebuah event organizer itu.
Di sisi lain, dari membaca buku sejarah dan berdiskusi semasa kuliah, Bima memandang bahwa TNI atau dulu disebut ABRI dekat sekali dengan politik dengan berbagai peristiwa yang menyertai.