Hal itu membuat Dody takut dengan Teddy sehingga ia mau menukarkan barang bukti sabu seberat 5 kiogram dengan tawas.
"Beliau ini pendendam, Yang Mulia, saya takut. Saya hampir depresi," kata Dody dalam persidangan di PN Jakarta Barat, Senin.
Baca Juga:
Berkas PTDH Teddy Minahasa Telah Dikirim ke Setmilpres
Mendengar pengakuan tersebut, Hakim Jon bertanya tentang alasan mengapa Dody merasa takut.
Kepada majelis hakim, Dody menyatakan bahwa Teddy memiliki sifat perfeksionis dan salah satu Kapolda terkaya di Indonesia versi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
"Kemudian beliau mantan ajudan Wapres, jaringan beliau luas, jenderal tercepat. Saya takut cuma (berpangkat) AKBP," ucap Dody.
Baca Juga:
Lemkapi: Pemecatan Irjen Teddy Dinilai Berikan Rasa Keadilan
Terkait penukaran barang bukti sabu seberat 5 kilogram dengan tawas, Dody mengaku bahwa aksi itu berlangsung di ruang kerja Kapolres Bukittinggi, Sumatera Barat.
Dody menjelaskan bahwa barang bukti sabu dari kasus penangkapan dua tersangka di Polres Bukittinggi mulanya disimpan di Command Center Mapolres Bukittinggi.
Lalu, Dody meminta orang kepercayaannya untuk memindahkan sabu ke ruangannya.