Situs pun sudah ditutup. Ia memastikan seluruh data kini tersimpan dengan aman.
Menurut dia, yang terpenting saat ini adalah penguatan sistem keamanan siber di seluruh instansi pemerintahan.
Baca Juga:
Kasus Judol, Budi Arie Jadi Korban Pengkhianatan Pegawai Komdigi
Pasalnya, tidak tertutup kemungkinan aksi peretas di Brasil dibalas lagi oleh peretas di Indonesia.
Serangan pada situs milik BSSN disebutkan oleh peretas merupakan aksi balasan atas serangan peretas dari Indonesia terhadap situs di Brasil.
”Takutnya begini, hacker-hacker yang lain (dari Indonesia) dengar (lembaga pemerintahannya diserang) begitu, lalu menyerang balik. Jadi, saling serang. Nah, kalau diserang, saya takutnya ada sisi kementerian dan lembaga kita yang juga lemah, disikat habis sama dia (peretas),” ujarnya.
Baca Juga:
6 Juta Data NPWP Diduga Bocor, Termasuk Milik Jokowi dan Gibran di Daftar Utama!
Potensi situs instansi lain ditembus peretas sangat besar karena, menurut dia, banyak instansi hanya mengutamakan pembangunan sistem teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
Ketika sistem telah tuntas dibangun oleh pihak ketiga, semua dianggap selesai.
Masalah keamanan diabaikan.