WahanaNews.co | Ketika Gunung Merapi memperlihatkan
peningkatan aktivitas di awal November lalu, perhatian publik tak hanya tertuju
pada badan pemerintah yang menangani kebencanaan geologi, tapi juga pada
seorang pria bernama Asihono.
Dialah
juru kunci Gunung Merapi, pengganti mendiang Mbah Maridjan.
Baca Juga:
Pengamat Sebut PDIP Kalah di Jateng Karena Faktor Jokowi dan Prabowo
Pada
suatu pagi, di akhir November, Mbah Asih, begitu dia kini disapa, sedang
duduk-duduk di beranda bersama ibu, istri, dan dua anaknya saat ia berkata,
"Status Merapi sudah naik menjadi siaga."
Rumah
Asih terletak di lereng Merapi, yakni di Karang Kendal, Umbulharjo,
Cangkringan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, delapan kilometer dari puncak
Gunung Merapi.
Sebagai
juru kunci, informasi status Merapi itu tak hanya dia kabarkan kepada
keluarganya.
Baca Juga:
Ribuan Warga Hadir, Saat Jokowi Blusukan di Banyumas Dampingi Luthfi
Dia
juga bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi tersebut kepada masyarakat, termasuk
mengimbau supaya mereka berhati-hati dalam menjalankan kegiatan.
"Kami
sebagai juru kunci mengajak masyarakat meningkatkan kewaspadaaan," ujar
lelaki yang sekarang memiliki gelar Mas Kliwon Surakso Hargo itu.