Hanik
pun mengaku berkoordinasi dengan Asih sebagai Juru Kunci Merapi untuk
menyampaikan informasi aktivitas terbaru Gunung Merapi.
Asih
juga pernah datang ke kantor BPPTKG untuk melihat aktivitas orang-orang di
BPPTKG dalam melakukan pemantauan Merapi.
Baca Juga:
Terancam Dipecat, ASN di Kebumen Terlibat Skandal Cinta Terlarang hingga Melahirkan
"Saya
kira informasi dari BPPTKG diikuti Mas Asih, beliau juga mengikuti perkembangan
dari kami," kata Hanik.
Informasi
tentang aktivitas Merapi dari BPPTKG yang menggunakan teknologi modern itu
lebih populer di masyarakat generasi sekarang yang lebih karib dengan dunia
digital dan internet.
Beberapa
masyarakat generasi sekarang lebih mempercayai informasi dari lembaga seperti
BPPTKG karena berbasis data dan bisa dan menggunakan teknologi canggih.
Baca Juga:
Dear Traveler, di Jepara Ada Lho Wisata Bernuansa Kampung Bali
Rustiningsih
Dian Puspitasari (20), seorang mahasiswi salah satu univeristas swasta di
Yogyakarta, mengaku lebih memilih informasi dari BPPTKG soal aktivitas Merapi
karena merupakan lembaga resmi pemerintah dan bisa dipercaya data-datanya.
"Kita
realistis saja. Lebih memilih informasi di berita atau lembaga yang sudah
menyediakan informasi itu karena mereka berbasis data," katanya.
Namun, ada
juga generasi muda yang menggabungkan kedua jenis informasi tersebut, Ismi
Nadiyatul Fatikah (21), misalnya.