WahanaNews.co, Jakarta - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa pada Senin (25/3/2024) menyetujui resolusi untuk menghentikan pertempuran di Gaza selama bulan Ramadan.
Keputusan ini merupakan yang pertama kali diambil oleh forum tersebut dalam hal ini, setelah sebelumnya selalu diblokir oleh veto Amerika Serikat.
Baca Juga:
Bantuan untuk Gaza Dikendalikan Swasta, PBB Tolak Terlibat: Krisis Kemanusiaan Memburuk
Washington memilih untuk abstain, sementara 14 anggota dewan lainnya memberikan dukungan penuh terhadap resolusi tersebut.
Resolusi gencatan senjata Dewan Keamanan, yang diajukan oleh 10 anggota dewan terpilih, mencerminkan ketidakpuasan mereka terhadap situasi yang terus berlarut-larut selama lebih dari lima bulan antara negara-negara besar.
Suasana riuh rendah terjadi di ruangan setelah pemungutan suara.
Banyak pemimpin dunia menyambut baik resolusi ini. Namun Israel menolak keras kesepakatan ini.
Baca Juga:
Viral: Putra Luhut Binsar Pandjaitan, Letkol Inf Paulus Tangkal Provokasi Separatis di Sidang PBB
Berikut daftar reaksi beberapa pihak dunia terhadap resolusi ini sebagaimana dirangkum CNBC Indonesia dari Al Jazeera:
1. Palestina
Kementerian Luar Negeri Palestina mengatakan bahwa mengadopsi resolusi tersebut adalah sebuah langkah ke arah yang benar untuk mengakhiri perang lima bulan, untuk memungkinkan masuknya bantuan, dan untuk memulai kembalinya para pengungsi.