Johanes membeberkan beberapa prasangka
yang disematkan kepada etnis Tionghoa, di antaranya, mereka dianggap
mendominasi secara ekonomi, eksklusif dan setia pada leluhur mereka di daratan
China.
Sampai era Joko Widodo (Jokowi)
menjabat sebagai Presiden, prasangka dan stereotipe
terhadap etnis Tionghoa di Indonesia pun dinilainya masih ada.
Baca Juga:
Hadiri Acara Panen Hasil Belajar di SMA Santa Maria Kabanjahe: Bupati Karo Ciptakan Sejarah Baru dan Dorong Kewirausahaan
Johanes melihat, masih ada beberapa masyarakat yang belum menerima etnis Tionghoa.
Hal tersebut, menurutnya, karena
reproduksi diskriminasi dan prasangka dari masa lalu berlangsung lama, terutama
saat era Soeharto.
Kendati demikian, ia percaya,
masalah-masalah itu dapat diatasi secara perlahan.
Baca Juga:
FGD FKMPS: Selamatkan Bangsa Melalui Pemahaman Sejarah
"Memang butuh waktu yang lama,
karena itu kan hasil reproduksi yang
lama juga. Upaya-upaya yang bisa dilakukan ya menjalin komunikasi antar etnik
salah satunya dan membangun solidaritas yang melintasi batas etnik,"
tuturnya. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.