Meski begitu, apabila peretasan ini sebagai bentuk spionase antar negara, ia menilai bukti akan lebih sulit didapat karena motifnya bukan ekonomi atau popularitas.
Kendati masih simpang siur, menurut Pratama, kondisi ini tetap bagus sebagai trigger untuk semua Kementerian dan Lembaga pemerintah di Indonesia untuk mulai mengecek sistem informasi dan jaringannya.
Baca Juga:
Data Pribadi Jutaan ASN Bocor, Dibanderol Rp 159 Juta di Forum Hacker
Pratama pun menyarankan perlu dilakukan deep vulnerable assessment terhadap sistem yang dimiliki.
Serta melakukan penetrasi tes secara berkala untuk mengecek kerentanan sistem informasi dan jaringan.
Lalu gunakan teknologi Honeypot di mana ketika terjadi serangan maka hacker akan terperangkap pada sistem honeypot ini, sehingga tidak bisa melakukan serangan ke server yang sebenarnya.
Baca Juga:
Server Pusat Data Nasional Down, Waspadai Kebocoran Data
Data eHAC Bocor
Tim peneliti siber dari vpnMentor menemukan kebocoran data dari aplikasi tes dan telusur Covid-19 atau Kartu Waspada Elektronik yang dibuat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes), yaitu Electronic Health Alert Card atau eHAC, pada akhir Agustus lalu.