Sebanyak 2,3 juta data warga dan pemilih Indonesia dilaporkan bocor dan dijual di forum hacker pada Mei 2020 lalu.
Hal itu diungkap oleh akun @underthebreach yang sebelumnya mengungkap soal penjualan data 91 juta pengguna Tokopedia.
Baca Juga:
Data Pribadi Jutaan ASN Bocor, Dibanderol Rp 159 Juta di Forum Hacker
Penjual data mengaku mendapat data ini secara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Data tersebut dijual dalam bentuk PDF.
Dari bocoran data yang diungkap akun ini, sebagian besar pemilih berasal dari Yogyakarta.
Baca Juga:
Server Pusat Data Nasional Down, Waspadai Kebocoran Data
Bocoran data yang dijual berisi nama, alamat, nomor induk kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK), serta data lain.
Dalam contoh data yang disajikan tampak data yang dijual adalah data KPU tahun 2014 lengkap dengan logo KPU pada bagian kop surat.
Peretas juga menampilkan folder-folder yang berisi data pemilih dari sejumlah daerah di Yogyakarta.