Keluarga akhirnya memutuskan melakukan autopsi karena merasa informasi kematian korban terlalu banyak menyisakan tanda tanya.
“Kami akhirnya memutuskan autopsi karena merasa ada yang janggal di situ,” ucapnya.
Baca Juga:
Kementan Tegur Pejabat yang Beri Dukungan Pribadi di Kasus Tempo
Vian menambahkan bahwa keluarga baru diberi kabar meninggalnya DLL pada Senin (17/11/2025) sekitar pukul 18.00 WIB, padahal korban ditemukan meninggal pada waktu subuh.
“Kampus beralasan sedang mencari nomor saya karena mereka tidak punya nomor kontak keluarga dari Levi (korban DLL),” jelasnya.
Ia mengatakan adiknya dikenal ramah namun tertutup soal urusan pribadi sehingga keluarga tidak mengetahui banyak kondisi kesehatannya.
Baca Juga:
Pansus Peraturan Kode Etik DPRD, Jaga Citra hingga Cegah Pelanggaran Anggota
“Selama ini saya kurang begitu paham soal kondisi kesehatannya karena enggak pernah cerita,” katanya.
Keluarga juga mengaku baru mengetahui bahwa DLL masuk dalam satu Kartu Keluarga dengan AKBP Basuki.
Menurut Vian, hal itu baru terungkap ketika ia mengurus kartu keluarga baru pada 2024 setelah ibunya meninggal dunia.