Namun, sebelum kita mengizinkan teknologi swakemudi menggantikan peran manusia di jalan serta membuat keputusan etis, kita perlu mendiskusikan bagaimana teknologi ini akan diterapkan.
Hal ini diperlukan untuk merekomendasikan bagaimana mengembangkan algoritma moral serta pembuat kebijakan akan mengaturnya.
Baca Juga:
Tesla Terpuruk! Nilai Merek Anjlok, Kalah dari Toyota dan Mercedes
Di Indonesia, kendaraan swakemudi masih langka.
Namun, teknologi ini akan segera hadir, cepat ataupun lambat.
Perlu kesiapan infrastruktur serta strategi memosisikan teknologi swakemudi dengan tepat, baik untuk keselamatan diri, orang lain, serta potensi dampak sosial akibat dari automasi. (Ahmad Mustafid, Mahasiswa Magister Computer Science Technische Universität Kaiserslautern, Jerman)-qnt
Baca Juga:
Ternyata Elon Musk Bukan Pendiri, Begini Sejarah Tesla yang Sebenarnya
Artikel ini sudah tayang di Kompas.id dengan judul “Menyambut Teknologi Swakemudi”. Klik untuk baca: https://www.kompas.id/baca/opini/2021/09/11/menyambut-teknologi-swakemudi/.
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.