Data LSI Januari 2021 menunjukkan identitas partai kita hanya sekitar 12 persen saja.
Artinya hampir 90 persen pemilih tak merasa punya keterikatan dengan satu partai apapun.
Baca Juga:
Soal Hasil Pilpres 2024: PTUN Jakarta Tak Terima Gugatan PDIP, Ini Alasannya
Pemilih tampaknya masih cukup terbuka untuk menerima kehadiran partai baru dalam pemilu.
Dengan kata lain, kehadiran partai baru belum menarik hati pemilih, mungkin karena sebetulnya partai-partai itu tak mampu menunjukkan apa yang benar-benar baru dari mereka.
Maka, tampaknya mereka perlu bukan hanya merumuskan dengan tepat kebaruan apa yang mereka tawarkan, tapi bagaimana mengomunikasikannya ke pemilih.
Baca Juga:
KPU Labura Verifikasi Berkas Calon Bupati dan Wakil Bupati di Rantau Prapat: Pastikan Dokumen Sah
Pemilih dominan di Pemilu 2024 adalah pemilih muda, terutama generasi milenial (Y) dan pasca-milenial (Z).
Generasi seperti ini cenderung lebih terbuka dengan hal-hal baru, jika dikomunikasikan sesuai karakteristik mereka.
Peluang lain adalah menarik pemilih dari partai lama yang menjadi asal partai baru.