Sejumlah indikasi menunjukkan adanya gejala stabilisasi sistem kepartaian ini.
Pertama, volatilitas pemilu (electoral volatility/VP) cenderung mengalami penurunan tajam, terutama di tiga pemilu terakhir (2009, 2014, 2019).
Baca Juga:
Soal Hasil Pilpres 2024: PTUN Jakarta Tak Terima Gugatan PDIP, Ini Alasannya
VP adalah total besaran perubahan suara partai-partai (berkurang dan bertambah) dari pemilu ke pemilu.
Cara menghitung paling umum adalah menggunakan Indeks Pederson (1979).
Selisih suara dari satu partai dari satu pemilu ke pemilu berikutnya dihitung lalu dijumlahkan dengan partai-partai lain ditambah total suara partai baru, lalu dibagi dua.
Baca Juga:
KPU Labura Verifikasi Berkas Calon Bupati dan Wakil Bupati di Rantau Prapat: Pastikan Dokumen Sah
Sejak Pemilu 1999, kita memiliki empat Indeks Pederson (IP: 1999-2004, 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019).
Berturut-turut IP Indonesia adalah 25,3 persen; 29,5 persen; 19,9 persen; dan 12,7 persen.
IP ini menunjukkan terjadi tren penurunan VP di tiga pemilu terakhir.