Puncaknya, Sukarno
membubarkan konstituante dan memulai masa Demokrasi Terpimpin.
"Di mana perwakilan-perwakilan,
terutama dari kalangan militer dan sekutunya, ditunjuk menjadi anggota parlemen
tanpa melalui pemilihan umum," tulis Ian.
Baca Juga:
Peras Pengendara Modus Pura-pura Tertabrak, Polisi Ringkus Preman Lansia di Tambora
Jakarta di Bawah Rezim Preman Orba
Pada masa Orde Baru, preman
semakin terlembagakan dan menjadi tangan panjang negara.
Baca Juga:
Ketua DPR: Negara Tidak Boleh Kalah dengan Ormas Pengganggu dan Meresahkan
Preman mengutip uang dan
keuntungannya turut mengalir ke kantong lembaga formal negara.
Di Jakarta, Ian menyebut
kelompok preman juga menjadi tangan panjang yang menjaga stabilitas kekuasaan.
Geng Hercules yang sempat
menguasai kawasan Tanah Abang, misalnya, dikontrak secara reguler oleh
pemerintah untuk merundung dan melawan kelompok pendukung kemerdekaan Timor
Timur di Jakarta, Kedutaan Amerika, dan Australia.