Dedi sebagai bendahara bersama Adang kepala sekolah SMP pergi ke Bank BJB Jalancagak untuk mencairkannya.
Setelah dari bank, keduanya menuju rumah Yoris.
Baca Juga:
Proyek Jalan Desa Rp14 Miliar di Subang Diduga Tak Sesuai Spesifikasi
"Bisa diambil. Rp 34 juta, sisanya buat dana siplah. Dana siplah untuk beli kursi bangku alat sekolah, komputer, laptop, printer," kata Dedi.
Pasca tiba di rumah Yoris, Dedi dan Adang menyerahkan uang dana BOS tersebut kepada anak dan menantu Yosef.
"Langsung dikasihkan ke Yoris sama pak Adang. Sama Yoris dikasihkan ke Yanti, Yanti ke dalam (kamar)," kata Dedi.
Baca Juga:
Polisi Ringkus 5 Anggota Komplotan Spesialis Pembobol Mesin ATM di Subang
"Udah dikasih ke yanti uang dibawa ke kamar," tambahnya.
Sedangkan Dedi dan Adang di luar menulis administrasi gaji guru-guru.
"Saya mah cuma nulisin gaji guru. udah itu pulang lagi," katanya.