Dedi bersaksi bahwa dua kali pencairan dana BOS yayasan diserahkan pada Yanti lalu dimasukkan ke kamarnya.
Dedi mengaku tak mengetahui alasan dana BOS sekolah justru dipegang oleh istri Yoris.
Baca Juga:
LPDB-KUMKM Siap Dukung Program Pemerintah Mendatang Perkuat Peran Koperasi Unit Desa
Yayasan milik Yosef ini memang santer disebut-sebut sebagai pemicu pembunuhan Tuti dan Amel.
Pasalnya semasa hidup, Tuti menjabat sebagai bendahara dan Amalia Mustika Ratu sebagai sekretarisnya.
Sedangkan Yoris ketua yayasan, tapi Yosef dan istri mudanya Mimin justru tak dianggap.
Baca Juga:
Kemah Bakti Harmoni Beragama III tahun 2024, Badruzaman: Sisingaan Subang Meriahkan Acara
Dedi juga menurutkan bahwa Yayasan Bina Prestasi Nasional menerima dana sebesar Rp 1,3 miliar pada tahun 2021, yang berasal dari berbagai sumber termasuk dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan BPMU (Bantuan Pendidikan Masyarakat Umum).
"Saya juga merasa heran melihat jumlah uang tersebut," kata Dedi seperti yang dilaporkan dalam video di YouTube oleh Heri Susanto.
Sebagai mantan bendahara, Dedi sempat merasa curiga terhadap yayasan tersebut.