Sambil menyumpah Dace menembus badai salju untuk mengambil uang dan mobilnya.
Waktu muncul lagi bersama Helen, istrinya, perempuan itu bibirnya sudah membiru.
Baca Juga:
Swedia Akhiri Era Digital dalam Pendidikan, Buku Cetak Kembali Jadi Andalan
Namun, untuk membayar, uang yang dilemparkannya segepok.
Padahal, adegan pemerasan tadi memancing emosi karena Dace mengaku uangnya pas-pasan.
Rupanya kedua orang ini baru saja merampok bank, dan laras revolver tertuju kepada Sy, yang kemudian diikat di kursi.
Baca Juga:
Amigdala: Residu Perjuangan Bangkit Penyintas Kekerasan Domestik oleh Mpokgaga
Jika Sy tidak memeras, dan uang pas-pasan Dace cukup, mereka tentu sudah melaju ke bandara, tempat pilot komplotannya menunggu dengan helikopter.
Sekarang tiada jaminan Sy tak lapor polisi meski tempatnya terpencil.
Mereka akan pergi tanpa membayar, dan tahu bahwa setelah api di tungku mati, Sy bisa mati kedinginan di daerah pegunungan itu.