Kiranya dapatlah diandaikan, pembaca berharap Peter akan membuktikan betapa dirinya tidak berbohong.
Sesuai dengan kausalitas yang paling bisa diterima.
Baca Juga:
Swedia Akhiri Era Digital dalam Pendidikan, Buku Cetak Kembali Jadi Andalan
Namun, di sinilah kepengarangan menunjukkan diri.
Peter yang diberitahu bahwa Nona Finch bepergian, berpikir sebaiknyalah Nona Finch dilenyapkan, dengan menyeret mayatnya ke gorong-gorong, agar habis dimakan binatang.
Situasi dicocokkan dengan sikap yang salah, sehingga Peter bisa berkata dalam hati, ”Saya tidak mengalami apa-apa.”
Baca Juga:
Amigdala: Residu Perjuangan Bangkit Penyintas Kekerasan Domestik oleh Mpokgaga
Cerita menjadi cemerlang karena ironi yang tidak diucapkan.
Seorang bocah yang berkata jujur dianggap berbohong, dan kebenaran tertutup untuk selamanya.
Betapapun, bukan temuan itulah yang saya cari, karena itu barulah jawaban tentang apa ceritanya, bukan bagaimana menceritakannya.