Di twit terpisah, Ismail melaporkan bahwa selama dua bulan terakhir, setidaknya ada 331 akun penipu yang mengatasnamakan diri sebagai Halo BCA. Akun-akun penipu ini menggunakan logo Bank BCA, beserta nama yang sama dengan akun asli Halo BCA.
Layanan pelanggan resmi Bank BCA di Twitter menggunakan nama Halo BCA dan logo resmi Bank BCA. Selain itu memiliki handle @HaloBCA lengkap dengan tanda ventang biru (verified account).
Baca Juga:
Industri Fintech Bergolak di IFSE 2024, OJK Serukan Perlindungan Konsumen
Sedangkan, 331 akun-akun palsu tersebut juga menggunakan logo dan nama yang sama dengan akun Halo BCA resmi.
Bedanya, username akun-akun tersebut disertai dengan embel-embel nomor acak, seperti @HaloBCA45886745, @HaloBCA94345256, @qHal0BCA, dan sebagainya.
Selain marak, Ismail mengungkapkan akun-akun penipu berkedok Halo BCA ini juga aktif megirimi pesan di Twitter.
Baca Juga:
OJK dan FSS Korea Bahas Pengawasan Lintas Batas dan Kerja Sama Keuangan
Analisis Drone Emprit mencatat engagement akun palsu ini ada yang mencapai 105 engagement per akun. Sedangkan, akun resmi @HaloBCA memiliki 466 engagement.
Tak hanya akun Halo BCA, Ismail sebelumnya juga membeberkan araknya akun penipu yang mencatut nama akun layanan pelanggan Bank BNI dengan handle @BNICustomerCare.
Analisis Drone Emprit menemukan setidaknya ada 113 akun penipu mengatasnamakan layanan pelanggan BNI dalam satu minggu.