Seiring waktu, ia dipercaya mengemban berbagai posisi strategis, seperti Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I (2001) dan Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (2004).
Pada 2006, ia menjabat sebagai Kepala Dinas Personel Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, lalu pada 2007 menjadi Kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara.
Baca Juga:
Soal Pagar Laut Tangerang, Mahmud MD Beri Komentar Menohok
Kariernya terus menanjak dengan menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara Adi Soemarmo (2010–2011) dan Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI (2011).
Hadi semakin dikenal ketika ditunjuk sebagai Perwira Menengah Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara pada 2011, yang kemudian membawanya menjadi Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional di tahun yang sama.
Pada 2013, ia dipercaya sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara sebelum kembali ke Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh sebagai komandan pada 2015. Di tahun yang sama, ia bergeser ke posisi Sekretaris Militer Presiden.
Baca Juga:
Soal Viral Foto Pagar Laut Tangerang 2014, Eks Bupati Ahmed Zaki Buka Suara
Kariernya semakin moncer saat ditunjuk sebagai Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan pada 2016, kemudian naik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Udara pada 2017.
Puncaknya, Hadi diangkat sebagai Panglima TNI, mengukuhkan namanya sebagai salah satu perwira tinggi paling berpengaruh di Indonesia.
Kronologi Polemik Pagar Laut