Dilansir dari Kompas.com (10/1/2025), pagar laut tersebut dinilai berpotensi merugikan nelayan serta membahayakan ekosistem pesisir.
Diklaim Dibangun Swadaya
Baca Juga:
Soal Pagar Laut Tangerang, Mahmud MD Beri Komentar Menohok
Di tengah polemik tentang siapa pihak yang bertanggung jawab atas pembangunan pagar laut di Tangerang, sebuah kelompok masyarakat tiba-tiba mengklaim bahwa pagar tersebut merupakan hasil inisiatif warga setempat.
Kelompok nelayan bernama Jaringan Rakyat Pantura (JRP) Kabupaten Tangerang menyatakan bahwa pagar laut tersebut didirikan secara swadaya oleh masyarakat.
Koordinator JRP, Sandi Martapraja, pada Sabtu (11/1/2025) menjelaskan bahwa pagar itu sebenarnya berfungsi sebagai tanggul mitigasi bencana, khususnya untuk menghadapi ancaman tsunami dan abrasi.
Baca Juga:
Soal Viral Foto Pagar Laut Tangerang 2014, Eks Bupati Ahmed Zaki Buka Suara
"Pagar laut yang membentang di pesisir utara Kabupaten Tangerang ini dibangun secara swadaya oleh masyarakat sebagai upaya pencegahan abrasi," ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
PIK 2 Membantah Keterlibatan
Di sisi lain, manajemen pengembang kawasan Pantai Indah Kosambi (PIK) 2 menegaskan bahwa mereka tidak terlibat dalam pembangunan pagar laut di perairan Tangerang.